Untung Bisnis Sosis Sehat; Seharum Aromanya
Sosialita, identik dengan kaum royal yang hobi foya-foya. Tapi kesan itu tidak berlaku untuk dua ibu cantik ini, paras keduanya ayu, pakain berkelas, dandanan juga berkelas. Tapi siapa sangka jika tampilan ciamik itu ternyata mereka ada ibu rumah tangga yang punya usaha sampingan yang menjajikan.
Berawal dari kesamaan nasib mereka, sebagai ibu “tukang jemput” anak pulang sekolah, disela waktu menunggu itu mereka selalu berbagi cerita tentang anak-anaknya termasuk kebiasaan anaknya yang alergi jika mengkonsumsi sosis pasaran, baik yang buatan home industri ataupun pabrikan. Putra Ibu Ade misalnya langsung muntah jika mengkomsumsi sosis, sementara anak Ibu Rima mengalami alergi pada kulitnya, keluar bintil-bintil merah yang disertai rasa gatal. Prihatin dan sedih itulah yang memicu rasa keibuan dua ibu ini, akhirnya mereka berkomitmen mencari makananan olahan sosis yang sehat. Ibu Ade, perempuan Sunda inilah yang pertama kali menemukannya, menumukan sosis yang sehat, tanpa pengawet. Tak pelak anaknya yang tadinya alergi sosisi kini menjadi keranjingan sosis.
Berita baik ini selanjutnya disampaikan ke sahabatnya, ibu Rima. Secara rutin kedua ibu ini rajin membekali anak-anak mereka dengan sosis sehat untuk dibawa ke sekolah mereka, tak jarang pula sosis tersebut dijadikan hadiah ulang tahun bagi teman-teman sekolah dan sepermainan anaknya. Semua menyambut baik, beberapa ibu lainnya juga minta dibelikan sosis-sosis tersebut, dari yang hanya coba-coba akhirnya rutin memesan ke ibu Ade ataupun ibu Rima. Jika sebelumnya kedua ibu ini hanya menyotok buat anak-anak mereka, kini mereka direpotkan dengan melayani pesanan sejawat mereka, sesama “tukang jemput anak”. Bu Ade akhirnya kadang kewalahan melayani pesanan tersebut, “Akhirnya kami memutuskan, kenapa gak buat kedai sosis sekalian” tutur pemilik nama lengkap Ade Yuliana ini. Sejak tahun 2008 kedua sosialita bersahabat ini masing-masing membeli mesin pendingin (Freezer) untuk menyimpan stock sosis yang akan dijual kembali, mobil tongkorongan mereka disulap jadi toko berjalan, dibagasi mobilnya disiapkan stereoform sebagai tempat penyimpanan sosis, mengingat sosis ini hanya tahan diruang terbuka selama 22 jam dengan masa kadaluarsa 9 bulan.
Bermodalkan mobil dan kotak stereoform tersebut, kedua ibu ini kemana-mana mempromosikan sosis sehat mereka. Tidak hanya di sekolahan anaknya, sosis ini juga ditawarkan pula di tempat senam mereka, tempat yoga, tempat pengajian, bahkan mereka tak sungkan menyambangi tempat-tempat arisan ibu-ibu lainnya. Pesananan pun terus meningkat, kotak frezer mereka tak mampu lagi menampung. Ibu Rima mengusulkan agar segera membuka outlet saja, agar bisa menampung banyak stock sosis lagi dan pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan berbelanja. “Namuun, ternyata konsumen kita rata-rata memiliki kendala waktu, mereka lebih senang pesan dan minta diantarkan. Ya, demi memuaskan konsumen, kami pun melayani itu” cerita ibu Rimananda Dwi Astika, ibu dari tiga anak ini.
Mengusung pesan outlet makanan sehat tanpa MSG, tanpa bahan pengawet, tanpa pewarna, tanpa tepung dan bersertifikat Halal dari MUI, DEPKES RI serta Hazar Analysis Critical Control Point (HCCP), Outlet sosis sehat yang bertempat di Jalan Magelang KM.3 Karangwaru Lor TR II/218 Yogyakarta buka dari jam 10.00 – 19.00 WIB. Dibuka pada tahun 2010, kini outlet ini telah memiliki empat mesin freezer, pembeli yang datang ke outlet juga dapat menikmati sosis bakar dan bisa dibakar sendiri. Sebelum dibakar, sosis direndam air hangat dulu untuk menghilangkan kadar bekunya, setelah itu sosis diletakkan diatas oven atau pemanggang, tidak diperlukan lagi minyak atau mentega. Kandungan bahan baku alami sosis ini sudah mengandung minyak sayur organik dan sehat.
Saat bertandang, Inspirasi Usaha dijamu sajin sosis bakar yang dari aroma saja sudah mengundang selera. Aroma yang tercium adalah aroma ayam atau itik bakar yang sering dinikmati oleh Inspirasi Usaha saat berkemah di alam terbuka, itik atau ayam segar yang baru saja dipotong langsung dibakar tanpa bumbu apapun, dibakar hingga lemaknya menetes ke perapian dan melahirkan aroma lezat. Seperti itulah kelezatan sosis bakar jenis Beef Bockwurst yang disajikan siang itu. Nikmat tiada banding, apalagi pembungkus sosis tersebut adalah olahan dari rumput laut, bukan tepung seperti sosis lain pada umumnya. Satu bungkus sosis jenis ini dibandrol dengan harga Rp. 48.000,-, (berat 400gr, isi 7 Pcs), jika dijual satuan dalam kondisi telah dibakar maka dipatok harga Rp. 10.000,-. Sepintas untungnya sudah bisa dihitung, 1 bungkus bisa untung Rp. 22.000,-. Seperti diceritakan oleh ibu Rima, dalam berbagai event yang diikuti oleh sosis sehat setiap event bisa mendapatkan omzet rata-rata Rp. 3.000.000 per event. “Kalau mau rutin, setiap bulan setidaknya 4 event bisa saja kami dapatkan. Namun kondisi kami sebagai ibu rumah tangga tak memungkinkan untuk itu”, keluh ibu cantik lulusan Universitas Islam Indonesia ini.
Otlet makanan sehat milik bu Rima dan Ade ini juga menyediakan produk sehat lainnya seperti Bakso Sapi, Chicke Nugget, Edamane, Kaldu Ayam/Sapi Non MSG, Kani Roll, berbagai jenis sosis daging dan sayuran, French Fries, Rollade, dll. Memulai usaha ini tidak harus dengan membuka outlet, anda cukup membeli satu mesin panggang seharga Rp. 300.000,- , lalu bukalah gerai kaki lima ditempat keramaian. Modal lainnya cukup beli 10 pack sosis seharga @ Rp. 48.000. Maka anda sudah dapat keuntungan kotor Rp. 220.000/hari. Jika anda juga tertarik membuka outle sosis sehat ditempat anda, segera hubungi (0274) 519002, 081392150294, 08174111296 (Ibu Rima / Ibu Ade ).
ILUSTRASI BISNIS
Belanja Modal
Satu mesin Freezer Rp. 2.000.000,-
Belanja Stock Sosis Rp. 1.000.000,-
Mesin Panggang Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 5.000.000,-
TOTAL BELANJA MODAL Rp. 8.300.000,-
Belanja BULANAN
Plastik Kresek (30 Pax x Rp. 12.000,-) Rp. 360.000,-
Biaya Listrik dan Telpon Rp. 500.000,-
Gaji Karyawan (2 Orang x @Rp. 500.000,-) Rp. 1.000.000,-
TOTAL BELANJA Rp. 1.860.000,-
PEMASUKan BULANAN
Jika asumsi pemasukan perhari untuk penjualan sosis bakar perhari adalah minimal 10 bungkus dengan keuntungan perbungkusnya adalah Rp. 22.000,- x 30 hari. Maka total keuntungan adalah Rp. 6.600.000,-
KEUNTUNGAN
Pemasukan – Belanja Bulanan
( Rp. 3.300.000,- - Rp. 1.860.000,-) Rp. 1.440.000,-
MASA BALIK MODAL
Belanja Modal / Keuntungan
( Rp. 8.300.000,- - Rp. 1.440.000,-) 6 Bulan
Berita baik ini selanjutnya disampaikan ke sahabatnya, ibu Rima. Secara rutin kedua ibu ini rajin membekali anak-anak mereka dengan sosis sehat untuk dibawa ke sekolah mereka, tak jarang pula sosis tersebut dijadikan hadiah ulang tahun bagi teman-teman sekolah dan sepermainan anaknya. Semua menyambut baik, beberapa ibu lainnya juga minta dibelikan sosis-sosis tersebut, dari yang hanya coba-coba akhirnya rutin memesan ke ibu Ade ataupun ibu Rima. Jika sebelumnya kedua ibu ini hanya menyotok buat anak-anak mereka, kini mereka direpotkan dengan melayani pesanan sejawat mereka, sesama “tukang jemput anak”. Bu Ade akhirnya kadang kewalahan melayani pesanan tersebut, “Akhirnya kami memutuskan, kenapa gak buat kedai sosis sekalian” tutur pemilik nama lengkap Ade Yuliana ini. Sejak tahun 2008 kedua sosialita bersahabat ini masing-masing membeli mesin pendingin (Freezer) untuk menyimpan stock sosis yang akan dijual kembali, mobil tongkorongan mereka disulap jadi toko berjalan, dibagasi mobilnya disiapkan stereoform sebagai tempat penyimpanan sosis, mengingat sosis ini hanya tahan diruang terbuka selama 22 jam dengan masa kadaluarsa 9 bulan.
Bermodalkan mobil dan kotak stereoform tersebut, kedua ibu ini kemana-mana mempromosikan sosis sehat mereka. Tidak hanya di sekolahan anaknya, sosis ini juga ditawarkan pula di tempat senam mereka, tempat yoga, tempat pengajian, bahkan mereka tak sungkan menyambangi tempat-tempat arisan ibu-ibu lainnya. Pesananan pun terus meningkat, kotak frezer mereka tak mampu lagi menampung. Ibu Rima mengusulkan agar segera membuka outlet saja, agar bisa menampung banyak stock sosis lagi dan pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan berbelanja. “Namuun, ternyata konsumen kita rata-rata memiliki kendala waktu, mereka lebih senang pesan dan minta diantarkan. Ya, demi memuaskan konsumen, kami pun melayani itu” cerita ibu Rimananda Dwi Astika, ibu dari tiga anak ini.
Mengusung pesan outlet makanan sehat tanpa MSG, tanpa bahan pengawet, tanpa pewarna, tanpa tepung dan bersertifikat Halal dari MUI, DEPKES RI serta Hazar Analysis Critical Control Point (HCCP), Outlet sosis sehat yang bertempat di Jalan Magelang KM.3 Karangwaru Lor TR II/218 Yogyakarta buka dari jam 10.00 – 19.00 WIB. Dibuka pada tahun 2010, kini outlet ini telah memiliki empat mesin freezer, pembeli yang datang ke outlet juga dapat menikmati sosis bakar dan bisa dibakar sendiri. Sebelum dibakar, sosis direndam air hangat dulu untuk menghilangkan kadar bekunya, setelah itu sosis diletakkan diatas oven atau pemanggang, tidak diperlukan lagi minyak atau mentega. Kandungan bahan baku alami sosis ini sudah mengandung minyak sayur organik dan sehat.
Saat bertandang, Inspirasi Usaha dijamu sajin sosis bakar yang dari aroma saja sudah mengundang selera. Aroma yang tercium adalah aroma ayam atau itik bakar yang sering dinikmati oleh Inspirasi Usaha saat berkemah di alam terbuka, itik atau ayam segar yang baru saja dipotong langsung dibakar tanpa bumbu apapun, dibakar hingga lemaknya menetes ke perapian dan melahirkan aroma lezat. Seperti itulah kelezatan sosis bakar jenis Beef Bockwurst yang disajikan siang itu. Nikmat tiada banding, apalagi pembungkus sosis tersebut adalah olahan dari rumput laut, bukan tepung seperti sosis lain pada umumnya. Satu bungkus sosis jenis ini dibandrol dengan harga Rp. 48.000,-, (berat 400gr, isi 7 Pcs), jika dijual satuan dalam kondisi telah dibakar maka dipatok harga Rp. 10.000,-. Sepintas untungnya sudah bisa dihitung, 1 bungkus bisa untung Rp. 22.000,-. Seperti diceritakan oleh ibu Rima, dalam berbagai event yang diikuti oleh sosis sehat setiap event bisa mendapatkan omzet rata-rata Rp. 3.000.000 per event. “Kalau mau rutin, setiap bulan setidaknya 4 event bisa saja kami dapatkan. Namun kondisi kami sebagai ibu rumah tangga tak memungkinkan untuk itu”, keluh ibu cantik lulusan Universitas Islam Indonesia ini.
Otlet makanan sehat milik bu Rima dan Ade ini juga menyediakan produk sehat lainnya seperti Bakso Sapi, Chicke Nugget, Edamane, Kaldu Ayam/Sapi Non MSG, Kani Roll, berbagai jenis sosis daging dan sayuran, French Fries, Rollade, dll. Memulai usaha ini tidak harus dengan membuka outlet, anda cukup membeli satu mesin panggang seharga Rp. 300.000,- , lalu bukalah gerai kaki lima ditempat keramaian. Modal lainnya cukup beli 10 pack sosis seharga @ Rp. 48.000. Maka anda sudah dapat keuntungan kotor Rp. 220.000/hari. Jika anda juga tertarik membuka outle sosis sehat ditempat anda, segera hubungi (0274) 519002, 081392150294, 08174111296 (Ibu Rima / Ibu Ade ).
ILUSTRASI BISNIS
Belanja Modal
Satu mesin Freezer Rp. 2.000.000,-
Belanja Stock Sosis Rp. 1.000.000,-
Mesin Panggang Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 5.000.000,-
TOTAL BELANJA MODAL Rp. 8.300.000,-
Belanja BULANAN
Plastik Kresek (30 Pax x Rp. 12.000,-) Rp. 360.000,-
Biaya Listrik dan Telpon Rp. 500.000,-
Gaji Karyawan (2 Orang x @Rp. 500.000,-) Rp. 1.000.000,-
TOTAL BELANJA Rp. 1.860.000,-
PEMASUKan BULANAN
Jika asumsi pemasukan perhari untuk penjualan sosis bakar perhari adalah minimal 10 bungkus dengan keuntungan perbungkusnya adalah Rp. 22.000,- x 30 hari. Maka total keuntungan adalah Rp. 6.600.000,-
KEUNTUNGAN
Pemasukan – Belanja Bulanan
( Rp. 3.300.000,- - Rp. 1.860.000,-) Rp. 1.440.000,-
MASA BALIK MODAL
Belanja Modal / Keuntungan
( Rp. 8.300.000,- - Rp. 1.440.000,-) 6 Bulan
Post a Comment for "Untung Bisnis Sosis Sehat; Seharum Aromanya"