Reuni/Silaturahmi online alumni IPM-IRM Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan bersama Bupati Wajo 2020
Tulisan pada kesempatan kali ini akan bercerita tentang jalannya Live Webinar dari Youtube Dosen Jualan bersama bapak Suryadin Laoddang yang berlangsung pada tanggal 7 Juni 2020. Pada kesempatan kali ini berbeda dari sebelumnya, karena ini akan membahas mengenai Reuni/Silaturahmi online alumni IPM-IRM Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan bersama Bupati Wajo 2020.
Pada sesi yang pertama sambutan dari ketua alumni IPM-IRM Kab. Wajo Sulawesi Selatan yaitu Dr. H. Amran Mahmud, S. Sos., M.Si. Sebagai alumni yang diberi amanah untuk bisa terus bersama-sama dalam berkontribusi baik pikiran, gagasan, jaringan, dan koneksi kita manfaatkan melalui ikatan alumni IPM-IRM. Banyak yang bisa kita perbuat, banyak yang bisa dukung agar kita bisa saling memajukan. Terlebih semangat untuk memajukan daerah maka kita harus saling terlibat. Walau dari kejahuan, kita bisa saling berkontribusi dan bisa menjadi amal-amal untuk semuanya. Tentunya saya berharap melalui ikatan alumni ini, melalui gagasan-gagasan, karya-karya yang bisa menjadi sejarah, baik untuk Muhammadiyah dan lainnya. Tentunya kita semua harus terus berjuang dan bekerjasama untuk memutus mata rantai covid19 saat ini. Sebenarnya dalam masa pandemi seperti ini banyak sekali inovasi-inovasi yang bisa kita gali dan lakukan.
Kultum Syawalan dari Munawwar Khalil, S.S., M.Ag
Tentunya pada kesempatan kali ini kesmepatan bagi ikatan alumni IPM-IRM Kab. Wajo Sulawesi Selatan yang selama ini lama tidak bertemu. Selain itu terkendala juga dengan masa -masa pandemi seperti saat ini. Tentunya dengan adanya acara ini bisa menambah semakin erat hubungan antara saudara setelah selama satu bulan menjalankan puasa Ramadhan.
Pada kesempatan kali ini Munawwar Khalil, S.S., M.Ag akan menjelaskan mengenai meningkatkan hubungan sesama manusia dan kepada Allah SWT. QS. Ali Imron 133-134 menjelaskan bahwa untuk segeralah untuk mohon ampun Allah. Mengingat setiap manusia itu melakukan kesalahan. Sebaik-baiknya orang yang salah itu adalah yang segera bertaubat. Maka Rasul memerintahkan kepada kita agar setiap hari memohon ampun kepada Allah SWT. Ampunan Allah itu sangat luas sekali jangan khawatir untuk tidak diampuni. Ketika Anda sudah bertaubat maka jangan sampai Anda masuk lagi dalam pintu dosa. Pintu ampunan Allah itu seluas lautan samudra.
a. Bersedekah
Orang yang bertaqwa itu atau kadar ikatan alumni IPM-IRM itu adalah orang yang senantiasa memberi. Banyak yang sudah membahas dari kekuatan untuk memberi. Perumpamaan orang yang bersedekah bagaikan orang yang menanam sebutir biji kemudian menjadi sebuah untai yang terdapat 100 biji, karena Allah telah melipat gAndakan.
Dalam ajaran Islam 1+1 ini bukan 2, tetapi dalam Islam 1+1 itu adalah 27. Jadi orang yang menjalankan shalat berjamaah itu pahalanya 27 kali. Siapa yang membaca 1 huruf bisa mendapatkan 10 pahala, terlebih ketika membaca di bulan Ramadhan maka bisa berlipat-lipat. Jadi semakin banyak memberi maka semakin banyak Anda menerima. Jadi tidak ada ceritanya kalau orang yang suka bersedekah itu akan miskin. Sehingga orang yang jarang bersedekah itulah yang miskin. Jadi memberilah maka kamu akan menerima, sehingga jangan menerima dulu baru Anda memberi.
b. Belajar manajemen marah ala Rasulullah
Orang orang yang kuat itu bukanlah yang pAndai berkelahi, namun orang yang kuat itu adalah orang yang mampu mengendalikan marah. Jadi orang yang bertaqwa itu adalah orang yang memiliki manajemen kemarahan. Tentunya kita semua bisa belajar dari Rasul dari berbagai contoh dan tips-tips supaya bisa mengendalikan marah. Mulai dari memperbayak dzikir, berwudhu, diam, mengubah posisi. Ketika marah pada posisi berdiri maka ubahlah untuk duduk, kalau masih marah maka Anda bisa merubah untuk berbaring. Kemudian Anda bisa memperbanyak sholat sunnah, menempelkan ke tanah untuk sujud, sehingga bisa meredakan marah. Tentunya dengan cara yang sudah diajarkan oleh Rasulullah bisa menjadi pedoman kita hidup damai bersama keluarga dan bermasyarkaat.
c. Memaafkan orang lain
Kita ketahui bersama kalau rasulullah SWA itu adalah orang yang paling bagus akhlaknya. Rasul tidak pernah kasar, berbuat keji, berteriak di pasar, dan membalas kejahatan dengan kejahatan. Kemudian rasul merupakan salah satu yang suka memaafkan.
Balasan dari sebuah kejahatan itu adalah kejahatan yang setimpal dan seimbang dengan kejahatan tersebut demi mendapatkan keadilan. Namun barang siapa yang yang memaafkan perilaku dan perbuatan zalim yang dilakukannya maka akan mendapatkan pahala dengan jaminan dari Allah SWT.
Memaafkan orang lain merubah pAndangan, melupakan, dan menjadi sebuah pelajaran. Memang minta maaf itu adalah sesuatu yang sangat mudah, tetapi memaafkan adalah sesuatu yang sangat sulit. Agama Islam mengajarkan untuk memaafkan orang lain. Jadi maafkan bukan melupakan.
Kalau Anda ingin marah maka silahkan marah karena agama. Jadi selama tujuan Anda untuk kebaikan, maka jangan melihat dari sisi jeleknya.salah satu yang paling penting selalu ada batasan agar tidak menyebabkan kemarahan. Semua itu pasti ada batasnya sehingga jangan sampai Anda membuat marah orang lain hingga dirinya sulit sekali untuk memaafkan Anda.
Hikmah dari kultum kali ini adalah jadilah sebagai makelar rejeki. Kita merupakan komunitas tangan diatas. Kemudian jadilah seseorang yang suka memaafkan. Jadi menjadi orang yang memaafkan akan lebih baik dari yang minta maaf. Cinta damai maka Anda akan dijauhkan dari segala penyakit hati mulai dari dengki, dendam, sombong, dan iri hati. Selalu kembangkan budaya SMS yaitu suka melihat orang lain senang, jadi bukan suka melihat orang lain susah. Kemudian lebih baik kita mengenal agar saling memahami, menerima kekurangan dan saling menjamin.
Tentunya setelah ada pembelajaran ini kita ada perubahan. Jadi yang paling penting adalah kita bisa merubah paradigma belajar. Kalau orang Jepang, sedikit bicara banyak bekerja, orang Nigeria sedikit bicara sedikit bekejra, orang Amerika banyak bicara dan banyak bekerja. Nah, bagaimana dengan orang Indonesia? Orang Indoensia itu antara yang dikatakan dengan yang dikerjakan itu berbeda. Jadi ada kesenjangan antara yang dikatakan dengan yang dikerjakan.
Tentunya dari sini kita perlu belajar untuk merubah paradigma belajar. Jadi kita belajar pikiran, keterampilan, nilai keyakinan. Kemudian dari sana kita tinggalkan yang bisa merusak diri kita, merusak orang lain, itu dosa, itu kesalah, lepaskan dan buang. Kemudian silahkan melakukan perbaikan, tingkatkan yang sudah baik dan luruskan yang masih keliru untuk menjadi lebih baik.
Jadi silahkan jadikan bulan Ramadhan yang satu bulan itu sebagai pakaian selama semur hidupmu. Nilai yang baik itu senantiasa kita tingkatkan dan nilai yang buru itu senantiasa ditinggalkan agar hidup itu senantiasa lebih baik.
Demikianlah penjelasan mengenai hasil kultum yang diselenggarakan secara online bersama ikatan alumni IPM-IRM Kab. Wajo Sulawesi Selatan. Semoga dengan adanya rangkuman live Youtube Dosen Jualan ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda tentang bersedekah, saling memaafkan dan menahan marah.
Post a Comment for "Reuni/Silaturahmi online alumni IPM-IRM Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan bersama Bupati Wajo 2020"