Saat Gadis Bugis Patah Hati, Curhat Lewat Lagu
Tulisan ini saya repost dari web lelakibugis.com. Blog milik rekan blogger Makassar (maaf lupa nama lengkapnya), jika beliau menemukan kembali artikel ini di web saya berkenanlah hubungi saya kembali Daeng. Tanpa mengurangi rasa hormat saya daeng, ijin saya repost yah. Anggaplah ini dokumentasi dari para penggemar tulisanta.
Artikel ini diposting pada 27 Mei 2009. Ini adalah artikel berkuliatas, sayangnya website tersebut sudah tidak aktif sejak lama. Berdasarkan penelusuran saya, terakhir update di tahun 2013. Berarti web ini aktif dalam rentang 5 tahun sejak pertama kali tayang tahun 2008.
Berikut adalah Tulisan Aslinya :
Judul Aslinya : Dibalik Status; Asekki Ada Janci'E
Seringkali saya merasa heran mengapa beberapa teman yang getol mengisi status dengan menampilkan apa saja tentang perasaan, keluhan, agenda bahkan hal-hal remeh temeh yang bagi saya tak begitu penting untuk dibagi. Sama herannya saya dengan perilaku hampir semua anggota Facebook begitu rajin menanggapi dan atau sekadar memberi komentar pada status seseorang.
Beberapa waktu lalu, saya mengisi status di Facebook saya dengan sepenggal lirik lagu Bugis berjudul ‘Asseki Ada Jancie’.
Congaki ndi ri bittarae tuju matai ketengnge muitana tabbajo mewaki’ siduppa mata.. Narekko pale’ maeloki ndi’ missengngi’ karebaku, akkutanangngi pasengku ri anging labu kessoe’..
Tak berselang lama, seperti yang saya duga, berbagai komentar bermunculan. Diawali dengan komentar berupa pertanyaan: ‘MaksudY?’ [maksudnya]. Mungkin si pemberi komentar tak mengerti bahasa Bugis tapi ingin tahu apa artinya. Meski seringkali menjumpai pemberi komentar serupa ini, saya tetap saja merasa geli.
Orang-orang ini, -yang selalu ingin mengetahui sesuatu dibalik status seseorang meski tak penting baginya, bisa dijumpai di Facebook. Sepenggal lirik yang saya pajang di status saya ini bukanlah tentang apa yang saya rasakan atau apa yang saya lakukan. Sekadar iseng saja sebenarnya. Juga karena saya suka lagu ini.
Bagi saya, status di Facebook bukanlah tempat untuk membuka semua aktifitas, perasaan dan hal pribadi lainnya ke ruang publik.
Pun saya pernah menuliskan sepenggal lirik lagu lawas ‘aku benci kepadamu, juga dia’ .. Banyak komentar berisi pertanyaan dan hiburan bagi saya. Mungkin mereka mengira saya lagi menghadapi masalah berat sehingga saya sampai membenci beberapa orang. Akhirnya, saya menjawab komentar mereka dengan jawaban ‘@: ditujukan pada semua politisi, juga untuk semua orang yang pengen tahu sesuatu di balik status seseorang… hahahahah.
Kembali ke status saya dengan sepenggal lirik Asseki Ada Jancie, saya lalu menanggapi pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa status itu sebenarnya sepenggal lirik lagu Bugis. Tak lupa saya menjanjikan lirik lengkap dan mengunggah lagu itu. Untuk teman yang meminta, lirik dan file lagu itu ada di bawah ini:
Laoni daeng ri mabelae ri lippu wanuang laeng
Ajaro kitakkaluppa ri tau awelangnge
Ri ketengngepi siduppa mata nasau ati uddanie
Sengereng ta’ miro bawang ulisereng essowenni
Ri anging labu kesso’e wakkutaningngi pasetta’
Iyami pappibalinna assekki ada jancie
Duppa mata daeng ri ketengnge’de
Sengereng mattulu’ tellu Paseng natiwi anging, uddani bali uddani
congaki’ ndi’ ri bittarae tuju matai ketengnge
muitana tabbajo mewaki’ siduppa mata
rekko pale’ maeloki ndi’ missengngi’ karebaku’
akkutanangngi pasengku’ ri anging labu kessoe’
Ri ketengngepi siduppa mata nasau ati uddanie
Sengereng ta’ miro bawang ulisereng essowenni
Ri anging labu kesso’e wakkutaningngi pasetta’
Iyami pappibalinna assekki ada jancie
Duppa mata daeng ri ketengnge’de
Sengereng mattulu’ tellu Paseng natiwi anging, uddani bali uddani
Post a Comment for "Saat Gadis Bugis Patah Hati, Curhat Lewat Lagu"