USAHA FOTOGRAFER INDIE
usaha fotografer indie
Suryadin Laoddang
Tak sekedar hobi,
tapi juga sumber penghasilan. Suburnya pundi-pundi rupiah dalam dunia fotografi tidak hanya
dinikmati oleh para pemilik studio foto atau fotografer yang bekerja di studio tersebut. Lahan
ini juga ternyata menguntungkan bagi para fotografer independen. Fotografer yang melakukan aktifitas pengambilan
gambar secara bebas dan tidak terikat pada sebuah biro iklan atau studio foto. Fotografer seperti biasanya
memiliki karakteristik sendiri yang berbeda dengan fotografer lainnya, baik dari jenis kamera yang dipakai
atau tema dari setiap fotonya. Ada fotografer yang memilih tema modeling, tema humanis, tema panorama,
ada pula yang memilih foto dengan tema warna Sephia, Grayscale, bahkan Hitam
Putih.
Bram, FOTOGRAFER buta warna
Bram Antareja,
salah satu fotografer kawakan Yogyakarta
memilih tema humanis dalam setiap fotonya, uniknya ia juga memilih tema warna
hitam putih pada setiap fotonya. Maka oleh rekan sesama fotografer ia mendapat julukan
fotografer buta warna. Dengan kamera Nikon D80 yang dibelinya pada tahun 2008 seharga 15.000.000,-, Bram
makin menggilai hobinya ini. Mengusung tema humanis dan foto hitam putih, kini
telah mampu “menjual” fotonya, beberapa diantaranya dibeli agency advertising untuk beberapa desain kalender juga beberapa
media cetak.
Untuk
menjual fotonya, Bram memajang karyanya di akun facebooknya yang sekaligus
sebagai galeri fotonya. Selain lewat akun facebook, Bram juga “memajang”
fotonya pada website stock photography. Stock photography adalah kumpulan foto yang dapat
digunakan oleh biro iklan, majalah, atau pihak-pihak lain yang membutuhkan
untuk digunakan sebagai ilustrasi. Foto-foto ini dijual lepas atau 'disewa' untuk digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Selain lewat stock photography, karya-karya Bram Antareja juga berkali-kali ikut pameran
foto, salah satu di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Franfkrut Jerman
pada tahun 2010. Pada tahun yang sama foto lainnya juga menjadi tanyangan utama
dalam malam penggalangan dana untuk rekonstruksi erupsi Gunung Merapi
Yogyakarta yang diselenggarakan oleh masyarakat Indonesia di Amerika Serikat.
Foto karya monumental Bram adalah foto Mbah Maridjan yang diabadikan pada
tanggal 25 Oktober 2010, satu hari sebelum erupsi yang merenggut nyawa Mbah
Maridjan. Itulah dokumentasi trakhir sang juru kunci merapi semasa hidupnya.
BISNIS FOTO ILUSTRASI
Saat ini, situs
“jual beli” foto banyak bertebaran di dunia maya, seperti AyoFoto.com, ShutterStock.com
dan lainnya. Baik di dunia nyata maupun dunia maya, foto-foto Bram rata-rata laku antara Rp. 500.000 – Rp.
1.000.000,-, pernah dalam satu bulan ia menghasilkan Rp. 50.000.000,-. “Sebenarnya
jika diniati buat jual foto, bisa kok mendapatkan lebih dari itu”, tutur Bram
saat ditemui Inspirasi Usaha di Studio Radio Female Yogyakarta, tempat
kerjanya sehari-hari. Bisnis foto lainnya yang juga berawal dari hobi adalah
Bisnis Foto Ilustrasi yang dijalankan oleh sejoli mahasiswa Institut Seni Indonesia
(ISI) Yogyakarta, Adam (23) dan Indri (23). Mereka menamakan usahanya dengan Valian Photography.
Foto
ilustrasi, meski sama-sama mengabadikan sebuah objek namun adalah dua genre
seni yang berbeda. Jika foto mengabadikan objek dengan rekaman kamera maka
ilustrasi lebih mengandalkan hasil goresan tangan sang ilustrator dalam
mengabadikan objek, persamaan berikut akan kembali bertemu jika kedua hasil rekaman
ini diolah ulang dengan teknologi komputer.
Pengolahaan atau pencitraan ulang inilah yang dijadikan lahan bisnis oleh kedua
sejoli asal Yogyakarta dan Magelang ini. Prosesnya dimulai dengan pengambilan foto
oleh Adam sebagai fotografer, pada saat
pengambilan gambar ini Indri sebagai ilustrator juga menggali aspek-aspek
khusus dari objek foto yang menarik untuk dibuatkan ilustrasi.
“Jenis
foto couple (pasangan sejoli) adalah
objek yang paling gampang kami olah”, tutur Indri. Awalnya kedua sejoli kami
foto sesuai dengan tema yang mereka inginkan, lalu hasil foto tadi kami olah
dengan komputer untuk penyematan efek-efek khusus agar foto bisa “bercertia”.
Agar lebih berkesan lagi pasangan tadi kami buatkan lagi ilustrasi mirip komik
yang menceritakan tentang mereka berdua. Satu paket yang berisi 5 foto dan 1
ilustrasi kami hargai minimal Rp. 750.000,-, tergantung tingkat kerumitan foto
dan ilustrasinya masing-masing.
Menjawab
pertanyaan Inspirasi Usaha tentang omzet usaha mereka ini, baik Adam maupun
Indri masih enggan berbagi. Karakter orang Jogja
yang memang selalu malu-malu dalam urusan seperti ini. Namun mereka mengakui
usaha ini menjanjikan, karena belum
ada yang menggelutinya. Pasar utamanya adalah
para kaum ABG dan ini adalah pasar “empuk”. Mengusung tag line, Capture the Moment
with Illustration Photography usaha ini memang tergolong unik dan belum ada
yang menyasarnya. Model pemasarannya sangat sederhana cukup dari mulut ke mulut
dan promosi lewat internet, murah meriah dan efektif. “Kuncinya sederhana, jaga
kepuasan konsumen”, pungkas Adam.
Simulasi Keuangan untuk
Foto Ilustrasi :
Investasi Awal
Kamera, Lensa dan Asesori Lainnya
|
15.000.000
|
Piranti dan Asesoris Studio Photo
(Wallpaper dll)
|
8.000.000
|
Sewa Tempat
|
15.000.000
|
Situs Internet
|
5.000.000
|
2 Unit Komputer (Spesifikasi untuk
Desain)
|
10.000.000
|
1 Unit Scanner
|
800.000
|
Printer
|
1.500.000
|
Perlengkapan menggambar (Pensil dan Pen
Drawing)
|
2.000.000
|
MODAL
AWAL YANG DIBUTUHKAN
|
57.300.000
|
BELANJA OPERASIONAL BULANAN
Pengeluaran
Transportasi
|
500.000
|
Listrik, Air dan Telepon
|
1.000.000
|
Jaringan dan Akses Internet
|
600.000
|
Karyawan 5 Orang @ Rp. 750.000,-
|
3.750.000
|
Kertas Foto dan Kertas Sket
|
1.000.000
|
Total Pengeluaran
|
6.850.000
|
Pendapatan
8 Paket Foto Couple @ Rp. 500.000,-
|
4.000.000
|
2 Foto Prewedding @Rp. 5.000.000,-
|
1.000.000
|
2 Foto Model @Rp. 500.000,-
|
1.000.000
|
2 Foto Keluarga @Rp.
500.000,-
|
1.000.000
|
20 Penjualan Foto Stock @Rp. 200.000,-
|
4.000.000
|
5 Sketsa diluar Paket
|
250.000
|
10 Editing Foto
|
250.000
|
Total Pendapatan
|
11.500.000
|
Keuntungan Per Bulan
Rp. 11.500.000 - 6.850.000 = 4.650.000
Post a Comment for "USAHA FOTOGRAFER INDIE"